Seseorang yang ingin membuka usaha baru, perlu terlebih
dahulu melakukan observasi lapangan dan banyak bertanya bagaimana seluk beluk
bisnis dalam bidang tertentu. Sebagai orang yang kreatif, calon wirausahawan
akan mampu melihat banyak peluang usaha yang diciptakan. Secara garis
besar, ada lima jenis usaha lapangan usaha yang bisa digeluti, antara lain :bidang agraris, perdagangan, jasa, badan usaha ekstraktif, dan badan usaha industri. Apabila kelima jenis lapangan usaha itu
diperinci, maka akan muncul berbagai peluang usaha yang luar biasa banyaknya.
Peluang
Usaha
Jika didefinisikan, sebenarnya bayak sekali peluang usaha
yang menguntungkan. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada
bisa dicari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada
kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk maju. Adakalanya peluang usaha atau bisnis tersebut
tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Apa sebabnya? Karena peluang usaha
atau bisnis itu tidak digali atau dimanfaatkan dengan baik. Untuk menggali dan
memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berfikir
secara positif dan kreatif, diantaranya:
a. harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan.
b. harus menerima gagasan-gagasan baru didalam dunia
usaha atau bisnis
c. harus bertanya kepada diri sendiri
d. harus memdengarkan saran-saran orang lain
e. harus mempunyai etos kerja yang tinggi
f. pandai berkomunikasi
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya.
Dengan mempelajari dinamika kehidupan masyarakat, wirausahawan menciptakan
kesempatan usaha atau bisnis apa yang paling tepat.
Dengan tersedianya informasi intern dan ekstren, maka
wirausahawan dapat mengetahui:
a. dimana ada peluang (opportunity)
b. apa saja yang mengancam usaha (threat)
c. adakah kekuatan (strenght) yang dapat mendukung usaha
untuk mencapai sasaran
d. adakah kelemahan (weakness) yang
membatasi atau menghambat kemampuan mencapai sasaran.
Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah
berpikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin.
Resep Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut.
a. percayalah dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan.
Hapuskan kata mustahil, tak mungkin,
tak bisa, atau tak perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah bicara
b. janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan
melumpuhkan pikiran wirausahawan.
Lihatlah peluang-peluang usaha untuk
menjadi besar. Tardisi lain yang kurang menunjang peluang-puluang usaha adalah
etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
c. setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri,
“bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik?”
d. bertanya dan dengarkanlah.
Dengan bertanya dan
memdengarkan, maka wirausahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil
keputusan yang tepaat. Ingat, orang besar memonopoli kegiatan mendengar, sedangkan orang kecil memonopi bicara.
e. peluas pikiran anda.
Bersamangatlah, bergaullah dengan
orangorang yang bisa membuat anda memdapt gagasan-gagasan peluang usaha.
Dalam
memanfaatkan peluang usaha, Paul Charlep mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup 4 unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapi sukses
dalam pekerjaannya, yaitu:
a. work hard (kerja keras)
b. work smart (kerja cerdas)
c. enthusiasm (kegairahan)
d. sevice ( pelayan)
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal
awal untuk mendapatkan mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan
mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas resiko
yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah. Seorang wirausahawan perlu
memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerahkan dirinya guna memperoleh
peluang usaha, menyusun konsep usaha, merencanakan masuk pasar, beroprasi dan
mengembangkan diri. Pda prisipnya, pengetahuan tersebut dapt diperoleh dari
berbagai narasumber maupun secara empiris dengan mengindera kenyataan. Namun,
sangat diperlukan teknik-teknik tertentu supaya berhasil mengumpulkan informasi
secara efesien dan efektif.
Resiko Usaha
Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Dari kemampuan itu diharapkan dapat digunakan untuk
mensejahterakan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak resiko
yang harus dihadapi.
Beberapa resiko usaha yang mungkin tejadi, antara lain
sebagai berikut:
1. perubahan permintaan.
Perubahan ekonomi, perubahan
mode, dan perubahan selera konsumen bisa mengakibatkan terjadinya penurunan
permintaan. Kalau hal itu tejadi, otomatis akan menyebabkan kerugian.
2. perubahan kojungtur.
Perubahan kondisi ekonomi yang
tidak menentu, sehingga mempengaruhi keadaan usaha.
3. persaingan.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa
dari waktu ke waktu persaingan usaha semakin ketat. Pesaing adalah mereka yang
melakukan usaha sejenis dengan usaha kita. Pesaing dapat mengakibatkan usaha
kita mengalami hambatan, kerugian, bahkan kehancuran. Untuk itu, kita harus
mempunyai untuk bisa bertahan. Diantaranya dengan mempertahankan dan
meningkatkan kualitas, baik produk maupun pelayan.
4. akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti
perubahan teknologi, perubahan peratuaran, bencana alam, dan sebagainya.
Risiko usaha yang ada
tidak untuk ditakuti sataupun dicemaskan secara berkepanjangan sehingga akan
memperlambat kemajuan usaha. Risiko usaha perlu dikenali, untuk selanjutnya
diantisipasi dengan baik. Persiapan dan membuat perhitungan yang matang,
mengurangi risko usaha yang berakibat kerugian usaha.
Sangat banyak usaha yang bisa digarap. Mana yang dipilih, sangat tergantung pada
banyak hal, antara lain seperti berikut dijelaskan.
“Perubahan permintaan, perubahan konjungtur, persaingan,
dan akibat lain yang merupakan risiko usaha dapat diantisipasi dengan melakukan
persiapan yang matang dan perhitungan yang cermat dalam melakakun kegiatan
usaha”
1. Analisis Peluang Usaha Berdasar Jenis Produk/Jasa
a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia
perdagangan, jasa atau bidang lainya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum,
baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah
terlebih dahula menekuni usaha yang sama.
Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus
mempertimbangkan hal berikut.
a. Pengaruh lingkungan sekitar.
b. banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis
usaha yang akan kita pilih.
c. kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis
usaha tertentu.
d. banyak sedikit pesaing.
e. adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan
persaingan.
Apakah dianalisis, pada zaman sekarang, banyak oarang bekerja begitu sibuknya,
baik dikantor pemerintah/swasta maupun bekerja dirumah (home industry) sehingga
ia tidak sempat mengerjakan hal-hal yang dianggapnya kurang penting. Ini
merupakan suatu kondisi yang apabila kita jeli, akan banyak memunculkan peluang
atau kesempatan usaha, terutama dibidang jasa atau pelayanan. Jasa yang
mendatangkan keuntungan dan kemudahan akan disambut baik oleh konsumen atau
masyarakat. Contohnya peluang usaha dibidang jasa yang sangat dibutuhkan
masyarakat, antara lain seperti berikut ini.
1. Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti
perkembangan teknologi, sehingga banyak sekali dijumpai alat canggih didalam
rumah meraka, seperti televisi, VCD, komputer, vacuum cleaner, mesin cuci,
sepeda motor, bahakn mobil. Namun, mereka tidak punya waktu khusus maupun
lewatkan untuk merwat dan memperbaiki bila terjadi kerusakan. Disini jasa
servis dibutuhkan.
2. Jasa hiburan
Untuk mengurangi ketegangan
pikiran karena kesibukan kerja, contoh: bioskop, diskotik, cafe, layar tancep
dan sebagainya
3. Jasa transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar
jemput anak sekolah, rental mobil dan sebagainya
4. Jasa perantara
Contoh: membantu masyarakat yang akan
menjual atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor,
maupun mobil
5. Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran,
dan kecantikan, seperti fitnes, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif
6. Jasa yang lain
Contoh: jasa penitipan anak, katering,
tenaga kebersihan, penulisan atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Sedangkan pemilihan produk, berupa
barang yang dapat menciptakan, peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan
produk-produk yang:
- Mudah dalam pemakaian
- Efesien dalam penggunaan
- Kualitas produk terjamin
- Hemat dalam pemakaian
- Adanya jaminan keamanan dalam
pemakaian.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat
yang penuh kesibukan ini dapat dikelompokan menjadi seperti berikut.
1. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah.
Contoh: alat pemasak nasi sekaligus
menyimpan dan pemanas nasi beserta sayur, satu jenis panci yang multiguna
(untuk menggoreng, merebus dan oven), alat peranjang sayuran (kentang,
wortel, dan sebagainya) dengan sebagai bentuk hasil peranjangan, sapu
yang punya fungis ganda yang bisa juga untuk pel lantai. Dengan adanya
barang-barang tersebut, sangat dimungkinkan seseorang menyelesaikan lebih dari
satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan cepat.
2. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah.
Comtoh: tas multifungsi, yang bisa
dipakai buat kerja, tetapi juga bisa dipakai membawa pakaian atau buat
perjalanan, yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya
3. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat.
Contoh: air dalam kemasan, mie instan,
tas dan sebagainya.
2. Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan Daya Beli
Konsumen
Membuka usaha, baik itu berupa penciptaan produk barang maupun jasa tidak bisa
mengabaikan besar kecilnya minat masyarakat dan kuat lemahnya daya beli mereka.
Untuk mengetahui besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita
dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan
cara:
- Mengadakan pengamatan
- Melakukan wawancara
- Memberikan angket untuk diisi oleh
calon konsumen.
Demikian juga untuk mengetahui
seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus hati-hati dalam
menentukan harga. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan
produk kita.
- Apakah mereka kalangan atas, menengah
atau bawah?
- Apakah mereka berpengahasilan tinggi,
sedang atau rendah?
- Apakah mereka anak-anak, remaja atau
dewasa?
- Apakah mereka orang yang tinggal
dikota, desa atau pesisir pantai?
Analisis tentang minqt dan daya beli
konsumen terhadap produk dan jasa tidak dapat diabaikan oleh wirausahawan.
Sebab, minat dan kelangsungan hidup suatu usaha. Hubungan antara minat, daya
beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut.
- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
- Minat besar, daya beli rendah,
kelangsungan usaha terhambat
- Minat rendah, daya beli rendah, usaha
tidak dapat berlangsung.
Berdasarkan pemikiran itu, akhirnya
dapat ditarik kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik
konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka itu harus:
- Memilih dan membuat produk yang
bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
- Membuat produk lebih cepat dan lebih
murah