Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai
hambaNya yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’
berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku
mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu” (HR. At
Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’).
Dan doa adalah suatu bentuk ibadah agung yang Alloh Ta’ala
perintahkan :
وَقَالَ
رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ
عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.(Q.S:Ghaafir:
60)
Doa Pembuka Rezeki Menurut Al Qur’an dan Hadist
Barangsiapa yang berdoa kepada Allah dengan hati yang khusyu’
dan berdoa sesuai dengan aturan syariat maka tidak ada penghalang diterima doa
tersebut. Hal ini sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala kabarkan dalam
firman-Nya:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ
وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”
(QS. Al-Anbiya’: 90)
Di antara doa doa yang berkaitan
dengan Doa Pembuka Rezeki Menurut Al Qur’an dan Hadist adalah sebagai berikut ini:
1. Diturunkannya rezeki dengan memperbanyak istighfar. Dalil
tuntunan tersebut firman Allah ta’ala,
“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً .
يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada
Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada
kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta
anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh:
10-12)
Di antara lafadz istighfar yang ada terdapat dalam hadist
adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Astaghfirullâh. (HR. Muslim)
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî
lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih. (HR.
Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي
وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ
بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت
“Allôhumma anta robbî lâ ilâha
illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu.
A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi
dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR.
Bukhari.
Lafaz yang terakhir ini merupakan sayyidul istighfar yaitu
sebaik-baiknya istigfar. Karena barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan
penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke
surga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu
ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.(HR. Al-Bukhari –
Fathul Baari 11/97)
2. Doa memohon limpahan rezeki
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ
السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ
وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya :
“Ya Tuhan kami, turunkanlah
kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya
bagi kami yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan
menjadi tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi
rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Maidah/5: 114)
3. Do’a Meminta Kesehatan dan Kelapangan Rizki
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ،
وَارْزُقْنِي
“Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.”
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku,
selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.
Keutamaan meminta rizki yaitu agar dimudahkan oleh Allah untuk
memperolehnya sehingga tidak sampai lalai dari melakukan ketaatan. Rizki itu
ada dua macam yaitu yang bisa menegakkan badan dan bisa menguatkan hati. Menguatkan
badan yaitu melalui makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Menguatkan hati yaitu
melalui ilmu bermanfaat (ilmu diin) dan amalan sholih. Permintaan rizki
tersebut mencakup dua macam rizki ini.
4. Doa minta kecukupan rezeki
اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ
بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
Artinya :
“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal,
sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan
dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain
diri-Mu.” (HR. Ahmad)
5. Doa agar terlepas dari
jeratan hutang
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
dari Abu Sa’id Al-Khudri, pada suatu hari Rasulullah saw. hendak memasuki
masjid. Ketika itu beliau mendapati seorang sahabat dari Anshar yang bernama
Abu Umamah yang sedang duduk merenung di dalam masjid. Rasulullah saw.
bersabda: “Ada apakah gerangan engkau duduk di dalam masjid ketika bukan
waktu shalat?” Dia menjawab “Kegelisahan dan pikiran atas hutang yang selalu menyelimutiku
wahai Rasul.” Beliau berkata “Maukah aku ajarkan perkataan yang apabila engkau ucapkan maka
Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kegelisahanmu dan melunaskan
hutang-hutangmu?” Ia menjawab “Iya ya Rasulullah” kemudian Rasul bersabda “Apabila kamu berada di pagi dan
sore hari maka ucapkanlah :
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزْنِ
وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ
وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.
Artinya :
“Ya Allah aku berlindung
kepa-Mu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari
kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan
bakhil dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari
orang lain.” (HR. Abu Dawud).
Dan Abu Umamah berkata : “Kemudian aku melaksanakannya
dan ternyata Allah Azza wa Jalla menghilangkan kegundahanku dan melunaskan
hutang-hutangku.” (HR. Abu Dawud)
6. Doa agar menghilangkan
kefakiran dan melunaskan hutang
اللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْـمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةَ
وَالإِنْجِيْلَ وَالقُرْآنَ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ
قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَالظَّاهِرُ
فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَالْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنِّي
الدَّيْنَ وَاغْنِنِيْ مِنَ الْفَقْرِ.
Artinya :
Artinya :
“Ya Allah, Tuhan bagi tujuh lapisan
langit, juga Tuhan ‘Arasy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang
menurunkan Taurat, Injil dan Quran. Yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan
menghasilkan buah-buahan. Aku mohon berlindung denganMu daripada kejahatan
segala suatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggaman-Mu. Engkaulah yang
awal, tiada suatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir, tiada suatu
pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada suatu pun yang di atas
Engkau. Engkaulah yang batin, tiada suatu pun yang di bawah Engkau. Tunaikanlah
hutangku dan berilah aku kekayaan daripada kefakiran.” (HR.
At-Tirmizi dan dinilai Hasan Sahih).
7. Doa Mudah Rezeki dan
Terhindar Dari Kekufuran
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ
وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung
dari kekufuran, kemiskinan dan siksa kubur.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Abi Syaibah).
Sumber; http://hasmidepok.org/kajian-islam/doa-pembuka-rezeki-menurut-al-qur-an-dan-hadist.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar